Sabtu, 11 April 2015

Film-Film Seru!

1. Orphan: Another Evil Kid Story
Film thriller dengan tema anak-anak jahat sepertinya masih menjadi salah satu produksi favorit Hollywood. Sejak kesuksesan trilogi The Omen, anak-anak iblis atau anak-anak dengan gangguan kesehatan mental berkeliaran di layar perak. Orphan (2009) termasuk salah satu film yang mengangkat tema ini. Sayangnya, film yang juga diproduksi oleh Appian Way Production, rumah produksi milik Leonardo DiCaprio ini menurut saya hanyalah psychological thriller lainnya yang tidak mampu membuat kesegaran baru dalam genre ini.

Dikisahkan, pasangan suami-istri John (Peter Sarsgaard) dan Kate Coleman (Vera Farmiga) berencana mengadopsi seorang anak perempuan yang lebih besar untuk menemani anak perempuan mereka yang masih kecil, Max (Aryana Engineer). Max merupakan penderita tuna rungu sejak lahir, ia sangat menginginkan kehadiran saudara perempuan untuk menemaninya. Setelah mendatangi sebuah panti asuhan, John dan Kate jatuh hati melihat kedewasaan dan kesempurnaan Esther (Isabelle Fuhrman). Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengadopsi Esther tanpa ragu, bahkan setelah mendengar penjelasan dari kepala panti asuhan bahwa Esther telah mengalami berbagai hal yang cukup berat untuk anak seusianya. Keluarga yang mengadopsi Esther sebelumnya tewas dalam musibah kebakaran, dan Esther adalah satu-satunya korban selamat.

Kedatangan anggota keluarga baru Coleman rupanya tidak disambut begitu baik oleh semua orang. Daniel (Jimmy Bennett), anak pertama John dan Kate sama sekali tidak suka pada Esther yang dianggapnya sangat aneh, mulai dari cara berpakaian, berbicara, makan, bergaul, dan lain-lain. Tetapi hal serupa tidak terjadi dengan Max, sebab ia memang merindukan adanya saudara perempuan. Dalam waktu singkat, mereka menjalin hubungan yang sangat erat. Keganjilan demi keganjilan mulai berdatangan menghampiri keluarga Coleman, dan satu-satunya yang menyadari bahwa Esther terlibat di baliknya hanyalah Kate. Namun, tak ada yang mempercayainya, justru keluarga Coleman lainnya menuduh Kate telah kembali menjadi pecandu minuman alkohol dan menjadi stress. Memang, tokoh Kate disini digambarkan sebagai seorang ibu yang mengidap depresi akibat kematian seorang anak dalam kandungannya. Ia kemudian menjatuhkan hidupnya pada minuman keras. Namun itu semua telah berakhir, ia telah membuat tekad hidup baru bersama keluarganya saat ia memutuskan untuk mengadopsi anak.


Jalan cerita selanjutnya tentu Anda sudah bisa menebak, orang-orang di sekitar keluarga Coleman satu-persatu menjumpai nasib tragis, dan Kate yang berjuang sendirian untuk membuktikan bahwa Esther adalah dalang di balik semua itu justru terpuruk dan tak dipercaya. Hingga datang sebuah bukti yang mengungkap identitas sebenarnya Esther, alur cerita ini bisa dibilang membosankan dan penonton dapat menebak apa yang akan terjadi setelahnya. Sepanjang jalan cerita, Orphan seperti berusaha mati-matian menunjukkan bahwa ia bukanlah film thriller biasa. Beberapa kali, film besutan sutradara Jaume Collet-Serra (House of Wax, Unknown) ini mengecoh penonton dalam adegan-adegan yang lumrah dijumpai di film horror pasaran, seperti saat pintu kulkas ditutup, tidak ada siapapun dengan wajah pucat mengagetkan atau pada saat adegan dalam ruang gelap, dan tokoh yang sedang diburu berbalik menghadap ke belakang namun tak menemukan adanya penjahat yang menunggu untuk menghabisinya. Namun, usaha tersebut sepertinya sama besar dengan kegagalan Orphan untuk menyajikan cerita baru yang kreatif. Film ini sangat mirip dengan Joshua (2007), di mana Farmiga juga mengambil bagian di dalamnya, bahkan untuk peran yang sama persis (ibu yang mengalami depresi). Selain itu, poster dua film ini juga hampir sama, menampilkan wajah anak jahatnya dalam ukuran besar. Bedanya, kejahatan Joshua lebih bersifat psikis, sementara Esther benar-benar freak, ia mampu menghabisi nyawa orang dengan tangannya.

2. MAMA


Menonton film horor Mama ini memang harus extra hati-hati karena film horor ini luar biasa unik tema ceritanya. Saya mengatakan unik karena hantu di film mama mempunyai sisi manusiawi yang jarang diekspos di film horor Amerika. Sebuah entitas tak dikenal berwujud hantu, memiliki sisi kewanitaan yang unik yaitu keibuan dan kasih sayang. Jujur, sosok hantu seperti ini hanya pernah saya tonton di film horor Indonesia yaitu hantu Suzanna ketika menjadi Kuntilanak yang sering diputar di TV ketika saya kecil dulu. Mungkin karena unik inilah, maka film pendek Mama (2008) besutan Andréas Muschietti dibuat versi film dengan menggandeng Guillermo del Torro sebagai produser eksekutif. 

Di atas saya katakan hati-hati karena saya sendiri sebagai seorang ibu yang memiliki 2 anak laki-laki merasakan betapa pentingnya sosok ibu bagi anak. Sosok tersebut memang bisa digantikan oleh pengasuh namun tak ada cinta yang lebih besar dari cinta yang dimiliki seorang ibu kepada anaknya. Agar lebih jelas, saya akan menulis sinopsis lengkap film horor Mama ini terlebih dahulu sebelum mendiskusikan tentang sosok mama di sini. 

Di awal film diceritakan seorang, seorang laki-laki bernama Jeff D’Assange membunuh istrinya dan rekan kerjanya karena krisis keuangan di tahun itu (2008). Karena takut, ia melarikan diri membawa 2 anak gadisnya Victoria (3 tahun) dan Liliy (1 tahun). Mereka mengalami kecelakaan mobil di sebuah hutan bersalju dan terjebak di kabin hutan. Jeff yang kalut bermaksud membunuh dirinya sendiri setelah membunuh kedua anaknya. Tiba-tiba, sesosok dalam gelap membunuhnya dan mengambil alih tugasnya untuk membesarkan Victoria dan Lily. 
Victoria & Lily D'Assange - Saya minat mengadopsi mereka. ;)
5 tahun berselang, Lucas D’Assange, saudara kembar identik Jeff masih berusaha menemukan saudara dan 2 keponakannya yang menghilang. Ia menyewa pemburu untuk mencari mereka ke seluruh pelosok negeri. Singkat kata, 2 pemburu sewaannya menemukan Victoria dan Lily di kabin. Mereka berdua langsung dibawa ke klinik psiatrik dibawah wewenang Dr Gerald Dreyfuss karena kondisi mereka sangat liar seperti binatang setelah terisolasi selama 5 tahun. Mereka menyerang siapa saja yang mendekat. Victoria yang ketika hilang berusia 3 tahun masih mengenali sosok Lucas sebagai ayahnya. Terjadi persidangan Lucas dan Jean Podolsky (bibi dari pihak ibu) atas perwalian mereka berdua yang dimenangkan Lucas dengan bantuan Dr Gerald. Dr Gerald ingin mempelajari kondisi Victoria-Lily untuk tujuan penelitiannya, terutama, ia tertarik pada sosok Mama yang menurut dia adalah tokoh khayalan Victoria-Lily. Sebagai peneliti yang telah bersama mereka selama 87 hari, dan selama itu ia merasa masih ada banyak rahasia yang harus ia buka atas nama penelitian. Bersama Annabel, Lucas mengasuh Victoria dan Lily di rumah institut Dr Gerald tanpa tahu bahaya yang mengintai mereka. 

Lucas mengalami kecelakaan fatal yang menyebabkan ia koma di rumah sakit berhari-hari. Annabel menggantikan tugas Lucas mengasuh mereka berdua. Selama itu, terjadi perubahan sangat mendasar pada diri Annabel. Ia yang sejak diawal digambarkan sebagai wanita metal yang tak menginginkan keturunan, ia telah berubah menjadi sosok keibuan. Selama berhari-hari tinggal bersama, Victoria telah banyak berubah. Ia merasa nyaman dengan kehidupan normal manusia. Lily yang mulai hilang di usia 1 tahun hanya mengingat kehidupan liarnya di kabin bersama sosok Mama. Ia sering menolak perlakuan manusiawi yang ia terima dan mempertahankan hidup liarnya. Dr Gerald sering datang untuk meneliti mereka. Ia mempelajari sosok imaginasi yang dipanggil mama. Siapa mama yang sering mereka sebut. Dr Gerald meneliti kemungkinan Victoria mengalami gejala kepribadian disosiatifdengan berperan ganda sebagai sosok mama. 

3. This Is It - Michael Jackson
Untuk para fans berat Jacko,... mungkin dengan menyaksikan film ini maka kerinduan pada sang megabintang akan sedikit berkurang.

This is It, sebuah film biografi Michael Jackson. Rencananya, film berisi kumpulan latihan sang megabintang di konser berjudul sama tersebut diputar serentak di 3.500 bioskop pekan ini. Film itu diramalkan mencetak angka box office. Sejumlah produser film besar lain memilih menunda merilis film-film barunya karena pasti kalah oleh This is It.

Dalam film ini kita bisa menyaksikan bagaimana seorang Michael Jackson bekerja dengan keras dalam persiapan konsernya selama bulan April hingga bulan Juni. Dia adalah seorang yang perfeksionis, dan tahu benar setiap lagu yang dinyanyikannya.

Tak hanya rekaman ketika sedang melakukan latihan, film ini juga memasukkan beberapa wawancara dengan para penari, dan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan konser. Hasil animasi serta tayangan-tayangan yang sudah dipersiapkan untuk diperlihatkan pada saat konser dan menambah megah suasana, juga ditampilkan di film berdurasi 112 menit ini.

4. Horns
sinopsis lengkap film horns

Pemuda 26 tahun, Ignatius “Ig” Perrish terbangun di suatu pagi setelah mabuk-mabukan semalaman bersama pacarnya. Naasnya, ia menemukan pacar sudah menjadi mayat. Ig dikenal sebagai anak dari musisi terkenal dan adik dari bintang televisi, Terry Perrish. Di kampung halamannya, Gideon, New Hampshire, Ig memiliki status dan selalu merasa aman, namun kasus pemerkosaan dan pembunuhan pacaranya, Merrin Williams, mengubah semuanya. Meskipun ia dinyatakan tidak bersalah dan tidak harus membayar denda apapun, di mata publik, ia dianggap bersalah. Ia diburu oleh media dan didemo oleh warga sekitar.


Suatu hari, saat ia bangun, tanduk kecil muncul dari pelipisnya. Ini mengejutkannya. Tanduk tersebut terus tumbuh.

Saat Ig meninggalkan apartemennya, temannya, Glenna Nicholson memberitahu secara aneh bahwa sejujurnya ia merasa aneh memahami keinginan Ig untuk berpesta, ia merasakan perasaan Ig yang merasa tidak diinginkan dan fakta bahwa ia melakukan oral seks dengan Lee Tourneau pada malam sebelumnya. Pengakuan yang membuat Ig merasa aneh. Ig pergi ke sebuah klinik untuk mengatasi pertumbuhan tanduk di kepalanya.

5.Minutemen
1744142494_small
Minutemen, benar-benar sebuah film keluarga yang menghibur. cocok ditonton saat santai. recomended for watch it. sepanjang durasi film ini sukses membuat ane tertawa dengan aksi dan tingkah konyol tokohnya. Film fiksi ilmiah buatan disney yang dirilis pada tahun 2008 lalu. distrudarai oleh Lev L spiro dan filmnya ditulis oleh John Killoran. Kisahnya dimulai pada hari pertama sekolah tahun ajaran baru, sahabat baik Virgil Fox (Jason Dolley), Derek Beaugard (Steven R. McQueen) and Stephanie Jameson (Chelsea Kane) memutuskan untuk memulai kehidupannya sendiri di sekolah yang baru ini. akan tetapi, karir virgil disekolah sudah dimulai dengan hal buruk. Charlie Tuttle (Luke Benward), seorang jenius yang mampu melewati beberapa tingkat kelas sekaligus menciptakan mobil bertenaga roket, secara tak terkendali memasuki lapangan football dan mengacaukan jalannya seleksi pemain, derek berhasil menghentikan charlie dan menjatuhkannya dengan bola football.
Minutemen-Photo-1-web
minutemen
akibat ulahnya Virgil and Charlie dipaksa memakai pakaian cheerleader dan digantung dipatung maskot sekolah. 3 tahun berlalu dan memasuki sekolah menengah atas, charlie memberitahu virgil bahwa dia bisa menciptakan mesin waktu. agar bisa membangun mesin waktu, virgil dan charlie merekut teman baru yakni Zeke (Nicholas Braun). ketika mesin waktu mulai dibangun dengan meminjam sebuah gudang bawah tanah sekolah, setelah sebelumnya berhasil mengelabui wakil kepala sekolah vice-principal (J. P. Manoux) untuk memberikan ijin memakai gudang tersebut. Virgil masih menyimpan rasa penyelesanan akan kejadian hari pertamanya disekolah tiga tahun lalu, dan berniat memakai mesin waktu tersebut untuk mencegah kejadian tersebut. tetapi pada prakteknya,  mesin ini digunakan oleh mereka bertiga untuk menyelematkan kawan-kawan yang tertindas (bullying) disekolah mereka, dan membeli tiket lotere agar menang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar